Fakta Menarik Kedokteran Hewan yang Perlu Kamu Ketahui
Fakta Menarik Kedokteran Hewan yang Perlu Kamu Ketahui – Dokter hewan menjadi salah satu jurusan di bidang kesehatan yang banyak diminati selain jurusan kedokteran umum. Kebanyakan lulusan yang tertarik untuk melanjutkan di jurusan dokter hewan, adalah pecinta hewan. Sebenarnya dokter hewan memiliki pekerjaan yang sama dengan dokter umum, namun pasiennya bukanlah manusia yang membuat tantangan dan tindakannya berbeda.
1. Dokter Hewan Tidak Hanya Menangani Anjing dan Kucing
Mungkin memang peran dokter hewan lebih sering terlihat menangani pasien anjing dan kucing. Tetapi nyatanya, dalam pendidikannya dokter hewan tidak hanya diajarkan untuk mengobati anjing dan kucing. Banyak sekali hewan yang bisa ditangani oleh dokter hewan. Di antaranya hewan besar seperti sapi, kuda, kambing, kerbau dan babi. Hewan kecil (anjing dan kucing), unggas (ayam, itik, angsa, puyuh), hewan eksotik (ular, hamster, kura-kura, iguana), hewan liar seperti reptil, primata dan satwa harapan yaitu rusa dan kelinci. Termasuk dengan satwa akuatik dan laboratorium.
2. Pasiennya Tidak Bisa Bicara
Sudah menjadi rahasia umum kalau pasien yang akan ditangani dplter hewan tidak bisa mengerti apa yang diarahkan oleh dokter. Hal ini tentu menjadi tantangan lebih, jika pasien manusia bisa menjelaskan bagian mana yang menjadi keluhan. Hewan tidak bisa melakukan hal tersebut. Jadi dokter harus bisa mengidentifikasi masalah kesehatan hewan untuk bisa mengobatinya dengan penangan yang tepat.
3. Penting Memberikan Edukasi Kepada Pemilik
Dokter hewan harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, untuk menyampaikan masalah kesehatan pasien hewannya kepada pemiliknya. dokter hewan juga harus bisa mengedukasi pemilik hewan dengan baik, berempati dengan kekhawatiran para pemilik hewan. Serta menjelaskan diagnosis dan memberikan pilihan mengenai pengobatan yang harus didapatkan pasien hewan tersebut.
Baca Juga : 5 universitas unggulan managemen perhotelan di swiss
4. Dokter Hewan Diklaim Jadi Pekerjaan Terberat di Dunia
Sejinak apapun, hewan tetap memiliki sifat liar. Apalagi hewan yang sedang dalam kondisi sakit dan tidak nyaman pasti akan menjadi tantangan tersendiri. Gigitan dan cakaran menjadi hal yang akan sering dokter hewan jumpai nantinya. Hal itu menjadi sebuah resiko yang harus kamu terima.
5. Perjalanan Pendidikan yang Panjang
Tidak jauh berbeda dengan pendidikan kedokteran umum, cukup menjadi dokter hewan juga harus melalui proses pendidikan yang cukup panjang. Tahapan pertamanya, kamu harus menjalani pendidikan selama 4 tahun jenjang S1 jurusan Kedokteran Hewan. Setelah lulus, kamu harus melanjutkan pendidikan profesi selama 2 tahun. Setelah itu untuk mendapat piagam Surat Kompetensi Dokter Hewan. Harys mengikuti Ujian Kompetensi. Tidak hanya berhenti di situ, langkah selanjutnya adalah mendaftar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia untuk mendapatkan bukti keanggotaan, supaya bisa mengajukan STRV (Surat Tanda Registrasi Veteriner).
6. Dokter Hewan dapat Bekerja di Berbagai Lingkungan
Menjadi dokter hewan tidak hanya bekerja di lingkungan rumah sakit hewan saja. Dokter hewan berkesempatan untuk bekerja di laboratorium penelitian, kebun binatang, lembaga pemerintah, balai karantina hewan atau bisa juga praktik swasta.
7. Dokter Hewan Melalukan Operasi dan Prosedur yang Rumit
Tugasnya tidak semudah itu, dokter hewan juga harus melakukan operasi dengan prosedur yang rumit. Contohnya adaalh sterilisasi, bedah kanker, sampai dengan bedah untuk patah tulang. Dokter hewan harus memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk melakukan pembedahan. Demi meningkatkan kesehatan pasien hewannya.
Demikianlah beberapa fakta dokter hewan yang harus kamu ketahui sebelum memilih untuk melanjutkan pendidikan di jurusan kedokteran hewan.